Whatwonderfullworld.com – Timor Research Center (TBRC) melakukan jajak pendapat kepada 2400 orang pelaku usaha di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, dengan tema “Pelaku Usaha di Pasar Rakyat Mencari Tokoh Idaman Penerus Jokowi.”
Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo S.Psi menjelaskan kalau survey tersebut dilakuakan dari setiap pasar rakyat dimana setiap pasar diambil 2 pelaku usaha sebagai sampel. Survei tanya jawab ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error 2,71.
Survei terkait kenaikan harga BBM hingga pasangan Pilpres 2024 yang menjadi idaman rakyat itu, dilakukan di 1200 pasar sejak tanggal 27 September 2022 hingga 13 Oktober 2022.
Johanes menyebutkan, terdapat sebanyak 49,1 persen pelaku usaha pasar rakyat menyatakan omzet penjualan mereka mengalami penurunan pasca kenaikan BBM. Selanjutnya, sebanyak 40,8 persen pelaku usaha pasar rakyat menyatakan omzet penjualan mereka masih stabil, sedangkan 10,1 persen pelaku usaha pasar tradisional menyatakan omzet mereka turun naik.
Berdasarkan hasil survei ini membuktikan kenaikan harga BBM yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan kenaikan harga barang dan jasa di pasar rakyat.
Johanes menjelaskan, hasil survei juga menemukan tingkat optimis yang cukup tinggi terhadap stabilitas omzet penjualan mereka pasca kenaikan harga BBM. Tercatat 78,2 persen pelaku usaha menyatakan sangat optimis omset usaha mereka akan kembali normal dengan adanya BLT yang diberikan pada masyarakat.
“Sementara sebanyak 16,6 persen kurang optimis omzet usaha mereka akan kembali normal seperti sebelum kenaikan harga BBM,” ungkap Johanes dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/10/2022).
“Kemudian sebanyak 5,2 persen tidak menjawab,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengukur kepedulian negara para pejabat negara di pusat pemerintahan kepada pelaku usaha dipasar rakyat, ditanyakan kepada 2400 pelaku usaha di pasar rakyat tokoh yang paling peduli terhadap mereka. Hasilnya sebanyak 90,8 persen Presiden Jokowi dinilai oleh pelaku usaha di pasar rakyat sebagai tokoh yang paling peduli dan sering mengunjungi pasar rakyat.
“Kemudiaan Airlangga Hartarto dinilai oleh sebanyak 81,2 persen tokoh yang peduli dan sering mengunjungi pasar rakyat. sedangkan tokoh lainnya yang dinilai peduli terhadap pelaku usaha di pasar rakyat hanya dinilai oleh 20-15 persen pelaku usaha dipasar rakyat, “ujar Johanes.
Sementara itu, terkait tokoh idaman dalam Pilpres 2024, sebanyak 30,8 persen pelaku usaha mengidamkan Airlangga Hartarto sebagai penerus Jokowi. Kemudian sebanyak 14,2 persen memilih Ganjar Pranowo, kemudian Prabowo Subianto 13,7 persen, Khofifah Indar Parawangsa 6,8 persen, Erick Thohir 5,7 persen.
Selanjutnya Ridwan Kamil 3,1 persen, Anies Baswedan 2,8 persen dan Puan Maharani 2,3 persen, Sandiaga Uno 1,8 persen dan tokoh lainnya di bawah 1 persen.
“Maka dari simulasi tersebut pasangan Airlangga Hartarto – Ganjar Pranowo paling tinggi tingkat keterpilihan yaitu dipilih oleh 43,2 persen pelaku usaha di pasar rakyat, Kemudian Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 18,2 persen dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono 15,2 persen,” bebernya.
Sementara itu, Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto menilai hasil survei TBRC yang memunculkan pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dipastikan akan mempengaruhi pemilih di Pilpres 2024.
Andi Ali menilai survei TBRC telah menggambarkan bahwa sosok Airlangga Hartarto sosok yang sering hadir dalam kegiatan di pasar rakyat.
“Kalau survei TBRC yang munculkan pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo pasti akan mempengaruhi kandidat pasangan capres-cawapres lainnya di Pilpres 2024, karena pasangan yang ideal” kata Andi kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, jika benar Airlangga Hartarto berpasangan Ganjar pada Pilpres 2024, maka memiliki peluang cukup besar, karena selain ketokohannya keduanya telah dikenal masyarakat Indonesia baik dalam politik dan kinerja sebagai pejabat publik.
“Ya kalau benar Airlangga di pasangkan dengan Ganjar, maka peluang menang di Pilpres 2024 bisa saja terwujud, ” ucapnya.
Menurut dia Partai Golkar harus bekerja keras dalam memilih siapa sosok yang tepat mendampingi Airlangga di Pilpres 2024.
“Golkar harus kerja keras mencari pendamping Airlangga di Pilpres 2024 agar bisa menang, ” tuturnya.
Tak hanya itu, sosok Ganjar juga saat ini telah dikenal publik, bahkan selalu masuk dalam rating tertinggi dalam survei. Maka kesempatan Golkar gaet Ganjar sebagai pasangan Airlangga telah tepat.
Airlangga juga sebagai pejabat publik telah membantu kalangan pengusaha pasar dalam ekonomi.
“Kinerja Airlangga juga sudah membantu untuk pengusaha pasar rakyat, jadi Airlangga mampu dalam urusan ekonomi, ” paparnya.