whatwonderfullworld.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang ke-29 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat (29/08). Forum kemitraan regional ini, berusia 30 tahun, menekankan pada pembangunan ekonomi daerah untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan daya saing serta kesejahteraan di sub-kawasan IMT-GT.
Setelah melaksanakan ibadah sholat Jumat, Menko Airlangga melanjutkan kunjungan kerjanya dengan mengunjungi Desa Tanjung Banon di Pulau Rempang, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam dialog dengan masyarakat setempat, Menko Airlangga secara terbuka menerima aspirasi dan harapan-harapan yang disampaikan oleh mereka.
Salah satu tokoh masyarakat, Gerisman Ahmad, menyambut hangat kedatangan Menko Airlangga dan menyampaikan dukungan terhadap pembangunan di Pulau Rempang, terutama yang terkait dengan pengembangan Kawasan Rempang Ecocity. Gerisman Ahmad juga berharap agar perhatian terhadap marwah orang Melayu dapat diperhatikan oleh pemerintah.
Menko Airlangga menyampaikan apresiasi terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya antara masyarakat Pulau Rempang dengan Pemerintah. Dia juga menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan dan daya dukung perluasan wilayah lokasi yang diusulkan untuk pengembangan Kawasan Rempang Ecocity.
Dalam dialog tersebut, Menko Airlangga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan sertifikat hak milik kepada masyarakat setempat, terutama yang terdampak dalam pengembangan kawasan tersebut. Dia juga menekankan pentingnya pembangunan perumahan dan infrastruktur, termasuk air dan listrik, yang akan memperhatikan kepentingan mata pencaharian nelayan dan petani ladang.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin memberikan jaminan, bahwa Pemerintah akan menjamin apa yang kemarin sudah dijanjikan, akan direalisasikan,” tegas Menko Airlangga.
Masyarakat Tanjung Banon menyambut gembira jaminan yang disampaikan oleh Menko Airlangga, yang menyatakan bahwa pemerintah telah melaporkan rencana tersebut kepada Presiden, dan akan menyiapkan Peraturan Presiden untuk memastikan kelangsungan dan keamanan pengembangan wilayah.
Di akhir dialog, Menko Airlangga menyelipkan sebait pantun, menyampaikan harapannya agar pembangunan dapat diselesaikan lebih cepat, lebih bagus, dan tanpa hambatan. Masyarakat merespon dengan riuh rendah, menunjukkan antusiasme mereka terhadap janji pemerintah.
Dalam kegiatan dialog langsung ini, Menko Airlangga didampingi oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Tabana Bangun, dan Walikota Batam Muhammad Rudi.