whatwonderfullworld.com – Kemajuan teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat Indonesia telah membawa dampak positif yang signifikan, termasuk peluang ekonomi yang tak terbatas. Dalam dua dekade terakhir, ekonomi digital Indonesia telah tumbuh pesat, meningkatkan dirinya dua kali lipat, dan saat ini menjadi yang terbesar di Kawasan ASEAN. Tidak hanya itu, nilai ekonomi digital diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai USD133 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Indonesia telah menunjukkan tekadnya untuk menjadi pemain utama dalam sektor ekonomi digital yang unggul, dan salah satu langkah kunci yang diambil adalah dengan mendorong hilirisasi. Hilirisasi digital, sebagaimana yang telah diterapkan dalam sektor lainnya, dianggap penting untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekonomi digital di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan, “Indonesia terus menyambut baik hadirnya perusahaan teknologi global di Indonesia. Namun, Bapak Presiden terus mendorong komitmen dan usaha perusahaan teknologi global untuk ikut mendukung hilirisasi ekonomi digital kita. Agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen dan pemain yang berdaya saing.” Beliau menyampaikan hal ini saat mewakili dan menyampaikan keynote speech Presiden Joko Widodo dalam Cloud Day Indonesia 2023 di Jakarta.
Menko Airlangga juga memberikan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia terus membuka diri terhadap investasi untuk meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan pekerjaan di masa mendatang. Beberapa posisi yang menjadi fokus investasi adalah AI Researcher, Big Data Analyst, 5G Network Engineer, dan Cyber Security Specialist.
Dengan potensi pasar yang besar di sektor digital Indonesia, Pemerintah berharap bahwa perusahaan teknologi yang berinvestasi di negara ini juga akan membuka pusat riset, melatih dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital, meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, memberikan akses teknologi secara merata, serta mendukung agenda transformasi digital yang didukung oleh Pemerintah.
Menko Airlangga menekankan, “Pemerintah terus mengundang kehadiran perusahaan teknologi, silakan datang dan berinovasi di Indonesia tetapi jangan sekadar hanya untuk berjualan. Terutama, ada yang mengambil untung dari transaksi ekonomi dan transaksi data tetapi tidak memiliki kantor. Dengan potensi pasar sebesar Indonesia, seharusnya kantor pusat regional bisa dilakukan di Indonesia bukan di negara lain.”
Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga mengapresiasi Amazon Web Services (AWS) yang telah berkembang pesat di Indonesia dengan meluncurkan Pusat Data Regional AWS Asia Pasifik di Jakarta, yang menjadi pusat data kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Singapura.
Pengembangan infrastruktur teknologi, terutama cloud computing yang dilakukan oleh AWS, dianggap mampu mengakselerasi kemajuan ekonomi digital, mendorong kelahiran lebih banyak usaha baru, merangsang inovasi dan pengembangan teknologi, serta menarik lebih banyak pendanaan untuk masuk ke perusahaan-perusahaan rintisan (start-up).
Menko Airlangga menutup sambutannya dengan menyatakan bahwa diperlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat antara Pemerintah sebagai regulator, perusahaan penyedia teknologi, dan para inovator untuk mencapai nilai tambah optimal dalam pengembangan ekonomi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Amazon Vice President Commercial Sales and Business Development Asia Pacific and Japan Jaime Valles, Director Head of ASEAN Commercial Sector Conor McNamara, di Amazon Web Services, serta Country Manager Amazon Web Services Indonesia Anthony Amni.