whatwonderfullworld.com – Gubernur Sumsel, Herman Deru memberi julukan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Bapak UMKM Indonesia. Julukan tersebut merupakan sebuah penghargaan kepada Menko Airlangga atas perhatiannya dalam meningkatkan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Airlangga mengatakan bahwa pemerintah menaikkan alokasi dana KUR dari Rp 285 triliun menjadi Rp 373 triliun di tahun 2022. Anggaran tersebut bakal dialokasikan kepada semua aspek Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti perdagangan, perkebunan, pertanian, jasa dan lain-lain.
“KUR ini diberikan subsidi suku bunga, kalau biasanya bunganya 6 persen maka pemerintah mensubsidi jadi 3 persen sampai akhir tahun ini. Tentunya dengan adanya KUR ini bisa mendorong usaha UMKM,” ujar Airlangga setelah penyerahan KUR sebesar Rp 4,23 miliar kepada 32 debitur dari Bank Sumsel Babel, BRI, BNI dan Mandiri di Hotel Arista Palembang, Jumat, (4/3/2022).
Menurutnya, penyerahan KUR ini diberikan secara kelompok kepada para pelaku UMKM, seperti kepada pelaku usaha bakso, petani sawit, pembuat songket dan pelaku usaha.
“Kami mengapresiasi capaian KUR di Sumsel yang NPL-nya rendah dengan capaian meningkat 100 persen dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya Rp 4,4 triliun dan di tahun 2021 Rp 8 triliun,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi langkah yang dilakukan Menko Perekonomian. Menurutnya, Airlangga Hartarto layak disebut sebagai bapak UMKM lantaran sejumlah kebijakan mulai dari PPKM yang memberikan ruang dan tetap bisa beraktivitas dengan Prokes.
“Di masa pandemi banyak terobosan yang diinisiasi Menko Perekonomian dan disambut masyarakat. Kita hanya membimbingnya saja,” katanya.
Menurut Deru, tanggung jawab setiap komunitas ini berada di organisasinya, seperti organisasi pempek, ada Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) yang mengkoordinirnya.
“Kehadiran bapak Airlangga menjadi semangat bagi kami, harapannya kuota semakin bertambah. Terlebih tingkat literasi di Sumsel sudah melampaui nasional,” katanya.
Sekretaris Komite Pembiayaan UMKM, Iskandar Simorangkir menambahkan, penyaluran KUR merupakan upaya optimalisasi penyaluran KUR dan meningkatkan ekonomi kota Palembang.
“Ini untuk mendukung UMKM dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Untuk perkembangan KUR di Sumsel di Februari telah tersalurkan Rp 1,72 triliun dengan 29.800 debitur. Porsinya untuk pertanian, kehutanan, perdagangan, jasa dan lainnya,” ujar Iskandar.