whatwonderfullworld.com – Pembangunan BTS oleh BAKTI Kominfo sangat membantu masyarakat di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) selama ini, apalagi saat adanya pandemic covid dimana masyarakat banyak menggunakan komunikasi melalui jaringan internet, seperti manfaat bagi pelajar yang belajar melalui online, dan tumbuh pesatnya aktivitas perdagangan online didaerah 3T.
Tentu saja dalam membangun base transceiver station (BTS) 4G di daerah 3T (terdepan, terluar, terpencil), tugas yang dijalankan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidaklah mudah. Apalagi kondisi geografis Indonesia sangat luas dan menantang.
Terlebih di dua tahun terakhir saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sehingga kalau masih banyak kekurangan dalam pembangunan BTS, lebih dikarenakan banyaknya masalah kondisi geografis dan ancaman keamanan seperti di Papua.
Apalagi Penyediaan sinyal 4G dan akses internet tidak hanya berfokus pada wilayah urban, tetapi juga di pelosok desa pemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan.
“Selain itu juga biaya pembangunan BTS oleh BAKTI Kominfo menjadi banyak yang bertambah karena salah satu komponen terbesar untuk biaya logistik pengiriman material karena banyak lokasi pembangunan yang belum terdapat infrastruktur fisik dasar, seperti jalan, sehingga harus ditempuh dengan menggunakan helikopter,” jelas Ketua umum Gerakan Membangun Potensi Rakyat (GEMPAR), Maman Hisbulah, ketika ditanya pada Senin, (21/11/22).
Menurut Maman Hisbulah Ketua umum Gerakan Membangun Potensi Rakyat (GEMPAR) pembangunan infrastruktur digital di desa-desa terpencil bukan hal yang mudah. Tantangan kondisi geografis alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan SDM menjadi kendala tersendiri
“Karena itu GEMPAR mendukung pembangunan BTS di Daerah 3T agar cepat terealisasi sesuai program dari pemerintah Jokowi melalui BAKTI Kominfo yang menargetkan pembangunan BTS 4G di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) diselesaikan pada akhir 2024 dengan jumlah sekitar 7.000-an BTS,” katanya lagi.