whatwonderfullworld.com – Pilpres 2024 sudah semakin dekat. Rakyat sudah mulai cerdas dalam menentukan pilihan Capres, sehingga popularitas bukan lagi menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka. Apa lagi teknologi semakin maju, dengan mudah masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai figur-figur yang akan maju di pilpres 2024 nanti.
Hal tersebut terbukti dari hasil Survei terbaru Indonesia Network Election Survei (INES) yang menemukan 64,4 persen pemilih di Pemilu 2024 mendapatkan informasi politik dan pemerintahan dari media sosial (medsos).
Survei INES juga menemukan fakta 69,3% responden merupakan pengguna aktif medsos, sementara 20,9% merupakan pengguna medsos pasif dan 9,8% tidak aktif.
Selain itu, kemenangan kedua tokoh tersebut di Pilkada tidak fantastis karena tidak bisa menembus diatas 70 persen.
Ini berbeda saat Jokowi memenangkan Pilkada DKI di putaran kedua yang meraup suara di atas 70 persen.
Terkait elektabilitas parpol, Partai Golkar memiliki elektabilitas tertinggi di angka 18,1%, diikuti PDIP 17,8%, dan Partai Gerindra 17,2%.
Kemudian Partai Demokrat 8,1%, PKB 7,2%, PKS 6,3%, PAN 3,7%, PPP 3,2%, NasDem 2.9%.
“Serta gabungan parpol lainnya sebesar 4,2% dan yang tidak memilih 11,3%,” kata Nugrahaeni.
Peneliti Spektrum Politika Institute Sumatera Barat (Sumbar) Hairunnas mengatakan, berdasarkan hasil survei INES, Airlangga Hartarto memiliki peluang kuat sebagai capres dan menjadi presiden.
“Airlangga Hartarto memiliki peluang besar untuk menang di Pilpres 2024 karena sosok Airlangga telah membuktikan kinerjanya kepada masyarakat,” kata Hairunnas kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Airlangga, kata dia, bisa bersaing dengan nama lainnya seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, dan AHY.
“Walaupun ada beberapa tokoh lainnya, tetapi Airlangga tetap mendapat peluang besar untuk dipilih masyarakat sebagai Capres 2024,” kata Hairunnas.
Selain itu, pemilih yang semakin cerdas ikut menentukan elektabilitas Airlangga sangat tinggi, sehingga banyak pemilih melirik sosok Airlangga sebagai Capres 2024.
“Elektabilitas Airlangga tinggi dan ini menjadi daya tarik bagi pemilih sebagai Capres,” ucap dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat tersebut.
Kehadiran Partai Golkar juga mengerek nama Airlangga Hartarto yang menjabat Menko perekonomian dan fokus bekerja untuk masyarakat ketimbang pencitraan.
“Airlangga sudah melihatkan kemampuannya sebagai pemimpin, sebagai Ketum Golkar, dan sebagai Menko perekonomian bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya.