whatwonderfullworld.com – Dinamika politik semakin meluas, dengan munculnya figur-figur yang ingin maju dalam kontestasi pilpres 2024. Bersamaan dengan itu, beberapa lembaga survei melakukan jajak pendapat untuk mengetahui tanggapan publik mengenai figur-figur tersebut.
Dalam jajak pendapat kepada 2500 responden yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, mengenai siapa yang akan dipilih oleh para responden kalau Pemilu dilaksanakan pada hari ini, Lembaga penelitian Dinamika Survei Indonesia (DSI) menemukan bahwa nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mendapatkan dukungan besar dari masyarakat Indonesia. Airlangga Hartarto dianggap sebagai representasi sosok presiden yang diinginkan masyarakat.
“Hal tersebut terbukti dari hasil survei, Airlangga meraih suara 21,7 persen dari 2500 responden. Sementara Prabowo berada di urutan dua dengan perolehan angka 17,8 persen. Lalu diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 15,6 persen, Jenderal Dudung Abdurachman 6,2 persen , Anies Baswedan 4,3 persen, sementara Puan Maharani puas dengan 3,4 persen,” jelas Direktur Eksekutif DSI, Permadi Yuswiryanto di Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Sementara Muldoko hanya meraih 3,2 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 2,6 persen, Tito Karnavian 3,2 persen, Khofifah Indarparawansa 1,1 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 2,6 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 1,1 persen, dan Ridwan Kamil 2,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) 13,3 persen.
Menanggapi hasil survei DSI, pengamat politik Fisip Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, Sukri mengatakan, kemenangan Airlangga beberapa survei tersebut tidak terlepas dari perannya sebagai Menteri Koordinator perekonomian Indonesia, serta dukungan para relawan yang terus mempromosikan dirinya.
“Artinya mungkin memang dalam beberapa waktu terakhir, Airlangga Hartarto berhasil melakukan berbagai strategi dan langkah-langkah taktis yang tepat sehingga potensi keterpilihannya menjadi meningkat jika dibandingkan hasil survei dari beberapa lembaga survei lain sebelumnya,” tutur Sukri.
Dengan melihat kecenderungan yang sama dengan beberapa hasil survei sebelumnya, menurut Sukri, maka kemungkinan inilah potensi keterpilihan Airlangga sebagai Presiden 2024 nanti, meski tentu saja posisinya masih dapat berubah mengingat waktunya pemilunya masih lama.
“Tentu saja setiap hasil survei akan menjadi bahan evaluasi bagi para bakal kandidat dalam kurun waktu yang kurang dari 2 tahun ini dalam mendorong berbagai strategi dan langkah taktis untuk dapat memposisikan dirinya pada posisi yang paling diinginkan rakyat,” pungkas Sukri.
DSI melakukan jajak pendapat ini sejak tanggal 2 sampai 15 Maret 2020. Respondennya tersebar di 479 kabupaten/kota berdasarkan jumlah pemilih pada Pilpres 2019, yaitu 190,77 juta jiwa. Penelitian ini menggunakan metode multisatge random sampling. Jumlah sample/respoden terpilih dalam penelitian sebanyak 2.500 orang dan memiliki ukuran kepastian mengenai seberapa akurat sampel mencerminkan populasi sebesar 95 persen dengan margin of error 1,92 peersen.