whatwonderfullworld.com – Dalam sebuah Konferensi Pers yang diadakan pada hari Rabu (16/8/2023), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan berita gembira bagi Indonesia. Pada bulan Juli 2023, Indonesia berhasil meraih status sebagai negara upper middle income, sejajar dengan negara-negara sesama anggota ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. Menurut Airlangga Hartarto, pencapaian ini adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Menteri Koordinator menyampaikan bahwa tujuan ambisius telah ditetapkan untuk tahun 2024. Dalam upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah Indonesia bertekad untuk meningkatkan pendapatan per kapita menjadi 5.500 USD pada akhir tahun 2024. Hal ini diumumkan dalam Konferensi Pers yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Pendidikan, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Pemerintah telah merancang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024 dengan tujuan mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. RAPBN tersebut menargetkan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, dengan alokasi belanja negara mencapai Rp3.304,1 triliun. Meskipun terdapat keseimbangan primer negatif sebesar Rp25,5 triliun, pemerintah optimis bahwa hal ini akan bergerak menuju arah yang positif.
Defisit anggaran yang ditetapkan sebesar 2,29% dari PDB atau sekitar Rp522,8 triliun menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Rencana ini juga berfokus pada penyelesaian berbagai proyek pembangunan nasional yang telah diidentifikasi untuk tahun 2024.
Menteri Airlangga menyampaikan bahwa Kebijakan Fiskal Tahun 2024 akan berfokus pada tiga fungsi utama APBN, yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dan inflasi yang diperkirakan tetap berada dalam kisaran 2,8%, RAPBN 2024 diharapkan akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Airlangga menekankan pentingnya implementasi program stabilisasi harga dalam menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi domestik. Dalam menghadapi tantangan global dan lokal, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan yang tepat.
Konferensi Pers tersebut juga melibatkan beberapa tokoh penting, termasuk Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Menteri Kesehatan. Partisipasi mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap langkah-langkah ekonomi yang diambil oleh pemerintah.
Dengan pencapaian status negara upper middle income dan target pendapatan per kapita yang ambisius, Indonesia memasuki fase yang menjanjikan dalam perjalanan ekonominya. Melalui kebijakan yang tepat dan kerja keras bersama, pemerintah dan masyarakat berharap untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, serta mendorong kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.