whatwonderfullworld.com – Menteri Koordinator Menko Perekonomian Indonesia Airlangga hartarto menyambut peluang investasi Jepang di Forum Bisnis KTT G7 Hirosima, pada Minggu (21/05). Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Presiden Republik Korea, serta forum bisnis “CEOs Meeting with President Joko Widodo: Collaboration in Developing Nusantara – Indonesia Smart and Sustainable Forest City” dengan para investor Jepang.
Menko Airlangga memulai kegiatan hari ketiga KTT G7 Hiroshima dengan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat berbagai kemitraan strategis, termasuk negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA), tindak lanjut Joint Economic and Trade Promotion (JETP) dan Global Gateway, serta kerjasama kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia juga menyampaikan perkembangan kerja sama Green Investment melalui European Investment Bank (EIB), yang telah membuka kantor perwakilan di Jakarta sejak Agustus 2022. Selain itu, isu deforestasi juga dibahas, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan akan bertemu dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko Airlangga di Brussel pada akhir bulan ini.
Selanjutnya, dalam pertemuan bilateral dengan Republik Korea, Pemerintah Indonesia mengungkapkan pentingnya mencapai hasil konkret yang memberikan dampak langsung bagi kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi. Pemerintah Indonesia mendorong pemanfaatan fasilitas Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement yang baru diluncurkan tahun ini, guna meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang saat ini masih di bawah target USD 30 miliar yang ditetapkan pada tahun 2018.
Pemerintah Indonesia juga mendorong perluasan akses bagi produk Indonesia, terutama produk otomotif, furnitur, makanan dan minuman, tekstil, serta produk-produk hijau seperti wood pellet. Indonesia juga berharap agar pelaku usaha dari Republik Korea dapat melakukan investasi yang lebih luas di lima sektor utama, yaitu industri otomotif (khususnya mobil listrik dan baterai kendaraan listrik), industri mesin dan elektronik, industri tekstil dan alas kaki, industri kimia dan farmasi, serta infrastruktur.
Selain itu, pertemuan bilateral juga membahas pelatihan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), di mana Pemerintah Korea akan membantu dalam pelatihan dan akses ketenagakerjaan, serta kerjasama dalam Small Modular Reactor (SMR) yang telah dilakukan bersama BRIN. Tahun ini juga merupakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Republik Korea.
Selain pertemuan bilateral dengan kedua negara tersebut, Menko Airlangga juga turut menghadiri forum bisnis “CEOs Meeting with President Joko Widodo: Collaboration in Developing Nusantara – Indonesia Smart and Sustainable Forest City” yang dihadiri oleh para investor dari Jepang.
Forum bisnis ini membahas berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dan Jepang di berbagai sektor. Pemerintah Indonesia melihat dengan positif usulan peningkatan hubungan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.
Saat ini, Indonesia dan Jepang tengah melakukan kerja sama dalam beberapa proyek pembangunan, antara lain Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, MRT Jakarta North-South, Bekasi Proving Ground, pembangunan rute Jakarta-Semarang sebagai bagian dari Proyek Kereta Semi-Cepat Jakarta-Surabaya, serta kerja sama antara PT. PLN dan Sumitomo Corp dalam program transisi energi.
Jepang sendiri merupakan investor terbesar keempat di Indonesia pada tahun 2022, setelah Singapura, RRT, dan Hong Kong. Forum bisnis ini menutup rangkaian kegiatan delegasi Indonesia dalam acara KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
KTT G7 ini bertujuan untuk menegaskan kesatuan dan kontribusi aktif G7 dalam mencapai tujuan kerja sama internasional. Indonesia, sebagai salah satu Partner Countries, hadir dalam KTT G7 ini dan mewakili Troika G20 bersama India dan Brasil. Sebagai anggota Troika G20, Indonesia memiliki misi khusus untuk mendorong implementasi hasil konkret yang menjadi warisan dari Presidensi G20 Indonesia tahun sebelumnya.
Selain Menko Airlangga, hadir juga dalam acara KTT G7 ini Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral. Mereka turut mendukung kegiatan Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomasi antara Indonesia dengan negara-negara peserta KTT G7.
Dengan berbagai pertemuan bilateral dan forum bisnis yang dilakukan pada hari ketiga KTT G7 di Hiroshima, Indonesia menunjukkan komitmen dalam memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomasi dengan Uni Eropa, Republik Korea, dan Jepang. Melalui kerja sama ini, diharapkan akan terjadi peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama di berbagai sektor yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia dan negara mitra.