whatwonderfullworld.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara menjelaskan alasan pemerintah mesti impor beras melalui Bulog. Sebab, stok beras di tanah air menipis.
“(Soal impor beras) tanya ke Bulog, secara nasional kita butuh. Karena, stoknya dari Bulog tipis,” kata Jokowi usai mengecek ketersediaan sembako di Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/2/2023).
Jokowi memastikan stok beras di Bulog masih jauh dari permintaan pasar. Maka dari itu, langkah impor dilakukan untuk memenuhi stok beras.
“Stoknya minimal 1,2 juta, kemarin pada level 600. Jadi, mau tidak mau harus (impor),” ujarnya.
Jika tak impor, Jokowi khawatir akan terjadi kenaikan harga. “Ya harus lihat stoknya, kalau kurang harus ditambah, kalau tidak harga naik,” tuturnya.
Kepada Bergelora.com di Surabaya dilaporkan, sebagai informasi Perum Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 500 ribu ton sejak Desember 2022 lalu. Beras impor tersebut didatangkan dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan.
Beras impor itu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). CBP adalah persediaan beras yang dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah pada Perum BULOG, dengan arah penggunaan untuk penanggulangan keadaan darurat bencana dan kerawanan pangan pasca bencana.
Diperkirakan beras impor yang telah masuk gudang Bulog mencapai 470.000 ton. Artinya masih tersisa sekitar 30 ribu ton lagi, dari total impor 500.000 ton.