whatwonderfullworld.com – Peristiwa Kebangkitan Yesus menjadi titik tolak refleksi iman kristiani bahwa Yesus Kristus adalah Sang Mesias, yang menjelma menjadi Manusia, mengangkat martabat manusia dan mengambil bagian menjadi anak-anak Allah.
Yesus, melalui seluruh hidup-Nya, menghadirkan Cinta Kasih Allah yang terus meluap-luap kepada kita. la menanggung dosa-dosa kita bukan karena kita baik, bukan juga karena kita setia.
Ia menanggung dosa kita karena kasih-Nya yang besar, Ia tahu kita berdosa, tidak benar, suka menyeleweng, membangkang dan tidak memiliki rasa takut akan Allah (bdk Roma 3: 10-31).Yesus mau mengorbankan diri-Nya, semata-mata karena kasih-Nya yang meluap-luap kepada kita (bdk Yoh.3:16).
Lalu pertanyaannya untuk kita, apakah kita pernah seikhlas Yesus yang mau mengorbankan diri untuk menolong orang lain, bahkan orang yang tidak peduli dengan kita?
Semuanya itu dapat kita temukan dalam seluruh hidup Yesus. Kita bisa belajar dari Yesus bagaimana mengasihi dan mengampuni yang lain, baik dalam relasi kita dengan diri kita sendiri (mencintai diri kita agar tetap sehat baik jasmani maupun rohani) maupun relasi kita dalam hidup bersama, khususnya dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara di negara kita yang tercinta ini, negara yang memiliki kekayaan budaya dan agama.
Kita bisa saling mengasihi satu sama lain sebagai anak bangsa yang terlahir dari Bapa yang sama, Bapa Abraham, sehingga Indonesia sebagai satu keluarga bisa menjadi tempat yang damai bagi anak-anaknya, bisa berdoa dengan aman di tempat doa kita masing-masing, dan mampu hidup berdampingan dengan penuh damai.
Mari kita bangkit bersama Kristus untuk membagikan kasih dan kebaikan yang kita terima setiap saat dari pada-Nya kepada orang-orang yang kita jumpai, tanpa membeda-bedakan suku dan agamanya. Kita bisa menunjukkan kasih itu mulai dari hal yang paling sederhana, berikan senyuman kepada setiap orang yang kita jumpai.
Selamat sukacita paskah untuk kita semua. Shalom