whatwonderfullworld.com – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para generasi muda untuk memaksimalkan potensinya serta terlibat aktif mengambil peran menguatkan pertumbuhan perekonomian nasional, termasuk dalam momentum presidensi G20 Indonesia.
Dalam seminar yang bertajuk Kepemimpinan Untuk Tata Dunia, Menko Airlangga mengatakan bahwa forum G20 dari segi ekonomi dunia 85% ekonomi dunia ada di 20 negara, 75% dari perdagangan dunia ada di G20 dan 80% dari investasi global ada di G20. Seminar ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada hari Kamis (17/3/2022).
”Jadi, kesempatan ini menjadi penting karena ini momentum bagi indonesia untuk betul-betul Indonesia berada dalam panggung utama yang sangat penting, karena ini adalah periode dimana pandemi Covid-19 akan berubah menjadi endemi. Beberapa negara sudah mulai mempersiapkan dan melakukan relaksasi, tetapi Indonesia masih terus waspada karena jumlah penduduk jauh lebih besar,” tutur Menko Airlangga.
Dalam Presidensi G20, Indonesia berupaya tidak sekedar menghasilkan konsep-konsep naratif, tetapi juga aksi yang dapat dikerjakan atau concrete deliverable yang memberi manfaat bagi Indonesia dan dunia.
“Momentum bonus demografi Indonesia ini menjadi sangat penting terutama periode tahun 2020 – 2030, periode dimana Indonesia ingin melepaskan diri dari middle income trap. Tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda yaitu milenial dan generasi Z agar meningkatkan produktivitasnya,” kata Menko Airlangga.
Menutup paparannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa terdapat 3 kunci menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi yaitu, pertama, memaksimalkan terbukanya sumber lapangan kerja dalam sektor-sektor potensial seperti sektor digital melalui pembangunan kapasitas dan keterampilan yang relevan.
“Tentu, hal-hal tersebut menjadi hal yang penting bagi UGM untuk mendorong civitas akademinya untuk menopang sumber-sumber pertumbuhan ekonomi,” kata Menko Airlangga.
Kemudian, kedua adalah mendorong produktivitas untuk menciptakan nilai tambah pada sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru; dan ketiga, menciptakan ekosistem untuk bumi yang lebih layak huni, mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan, dan transisi energi yang adil dan terjangkau.
”Saya berharap seminar ini mendapat masukan dari para peneliti, guna menyusun researchbased policy yang dapat mendukung tiga agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia dan ini menjadikan legacy bagi Presidensi G20 Indonesia,” tegas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan itu adalah pimpinan dan para Anggota DPR RI dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Rektor Universitas Gadjah Mada dan Dekan FISIP Universitas Gadjah Mada.