whatwonderfullworld.com – Di gedung Kemenko Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, pada hari Selasa (15/08). Kunjungan ini menjadi momentum emosional perpisahan sekaligus penghargaan atas kerja sama dan kolaborasi yang telah sukses terjalin selama masa tugas Dubes Vincent di Indonesia.
Menteri Airlangga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dubes Piket atas kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Uni Eropa. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Airlangga juga mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini terus berkembang di masa depan. Beliau menekankan bahwa terdapat potensi besar yang masih dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua belah pihak.
Data menunjukkan bahwa total nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa pada tahun 2022 mencapai $33,16 miliar USD, mengalami peningkatan 14% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa di kuartal pertama tahun 2023 mengalami lonjakan signifikan sebesar 87% (year-on-year).
Dubes Piket juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Airlangga atas dukungan dan dedikasinya dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral kedua pihak. “Saya sangat menghargai kerja sama yang telah kita bangun selama ini, terutama di bawah kepemimpinan Pak Airlangga dalam mengelola kebijakan ekonomi bersama dengan Uni Eropa,” ujar Dubes Vincent.
Selanjutnya, Menteri Airlangga menegaskan komitmen untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Ia menjelaskan bahwa IEU-CEPA memiliki peran kunci dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa. Menteri Airlangga juga mengungkapkan keyakinan dan realisme dalam mencapai tujuan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Menteri Airlangga menggarisbawahi, “Kedua Kepala Negara telah menyampaikan komitmen penyelesaian Perundingan IEU-CEPA pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun 2024. Kedua belah pihak harus berkolaborasi secara kreatif dan fleksibel untuk mencapai kesepakatan yang seimbang.”
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Dubes Piket dan Menteri Airlangga memberikan dukungan positif terhadap pertemuan pertama Joint Taskforce terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) yang diselenggarakan awal bulan ini. Mereka sepakat bahwa kerja sama ini menjadi landasan penting dalam memastikan rantai pasok komoditas strategis seperti minyak sawit, kopi, karet, kayu, dan kakao tetap berkelanjutan.
Pertemuan ditutup dengan dukungan dari Dubes Piket terhadap rencana aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dubes berharap langkah ini akan membantu Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan.
Dalam konteks perubahan kepemimpinan, Duta Besar Vincent Piket yang telah menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak tahun 2019, akan menyelesaikan masa tugasnya pada akhir Agustus 2023. Jabatannya akan digantikan oleh Duta Besar Denis Chaibi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Sri Lanka dan Maladewa.