whatwonderfullworld.com – CNN Indonesia baru-baru ini merilis hasil penelitian terkait preferensi masyarakat terhadap calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024. Survei yang dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2080 responden dari seluruh Indonesia menyoroti tiga pasangan calon yang paling disukai.
Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat dua simulasi pasangan calon dengan hasil yang menarik. Pertama, pasangan Prabowo Subianto – Ganjar Pranowo meraih dukungan sebanyak 33,6 persen, disusul oleh Airlangga Hartarto – Mahfud MD dengan 34,1 persen, dan Anies Baswedan – Gatot Nurmantyo dengan 27,6 persen.
Sementara itu, dalam simulasi empat pasangan calon, pasangan Airlangga Hartarto – Khofifah Indar Parawansa memimpin dengan 27,3 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto – Erick Thohir dengan 26,3 persen, Ganjar Pranowo – Sandiaga Uno dengan 25,9 persen, dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono dengan 12,6 persen.
Berdasarkan survei tersebut, Partai Golkar, PDIP, dan Gerindra mendominasi posisi tiga besar preferensi parpol dengan tingkat keterpilihan masing-masing 17,3 persen, 16,9 persen, dan 16,7 persen. Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat lebih menginginkan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan berkomitmen tinggi terhadap NKRI dan Pancasila.
Pengamat ekonomi dan politik dari Universitas Pamulang, Syam Batubara, menyatakan bahwa peluang Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024 sangat besar. Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang belum pulih pasca-Pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan pemimpin yang mampu membangkitkan ekonomi nasional, dan Syam melihat Airlangga sebagai figur yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Syam juga menegaskan bahwa hasil survei CNN yang menempatkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto di posisi teratas adalah tepat. Partai Golkar memiliki kualitas SDM yang unggul, dan Airlangga adalah figur yang tepat untuk dipilih oleh masyarakat.
Meskipun ada potensi polarisasi dan perpecahan di masyarakat yang dipicu oleh dukungan pada tiga tokoh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, masyarakat cenderung melihat Airlangga Hartarto sebagai pilihan alternatif yang bisa menyatukan negara. Oleh karena itu, Airlangga Hartarto dianggap berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
Namun, survei juga mencatat bahwa pemilu tersebut berpotensi memicu polarisasi dan kekacauan di masyarakat. Oleh karena itu, figur tokoh yang sejuk dan memiliki rekam jejak positif seperti Jokowi dibutuhkan untuk menciptakan pemilu yang bersih dan bebas dari kecurangan.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error -/+ 2,1 persen. Penelitian dilakukan melalui wawancara tatap muka sejak 27 Juni hingga 12 Juli 2023.
Dengan hasil survei yang mencerminkan preferensi masyarakat, Pilpres 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan ketat. Pilihan alternatif seperti Airlangga Hartarto diharapkan dapat membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia di masa depan.