whatwonderfullworld.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, hari ini menerima kunjungan dari Mr. Park Joo-Bong, perwakilan dari Ombudsman for Small Medium Enterprises (SME) Korea. Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian dan membahas rencana kerja sama dagang antara Indonesia dan Korea, termasuk produk bersertifikasi halal.
Dalam diskusi tersebut, Menko Perekonomian menyampaikan harapan Indonesia untuk menerapkan sistem produk halal pada seluruh makanan dan minuman yang akan diimpor dari Korea mulai Oktober tahun ini. Langkah ini dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan dan kepercayaan konsumen Muslim di Indonesia.
“Kami berdiskusi membahas rencana dagang antara Indonesia dan Korea serta khususnya terkait produk bersertifikasi halal. Korea diharapkan mengikuti penerapan sistem produk halal untuk semua produk makanan dan minuman yang akan dijual di Indonesia mulai Oktober tahun ini. Sejumlah prospek kerja sama di sektor UMKM insya Allah akan semakin memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Korea,” tulis Menko Airlangga melalui akun facebooknya, @AirlanggaHartarto pada Selasa (18/7/2023).
Sistem produk halal telah menjadi fokus utama bagi pemerintah Indonesia dalam memastikan kualitas dan kesesuaian produk yang dikonsumsi oleh masyarakat Muslim. Dengan menerapkan standar ini, diharapkan akan memperkuat hubungan dagang antara kedua negara dan memberikan manfaat bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Mr. Park Joo-Bong dari Ombudsman SME Korea menyambut baik rencana Indonesia untuk mengadopsi sistem produk halal. Dia menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam memenuhi persyaratan halal untuk produk Korea yang akan diekspor ke pasar Indonesia.
Diharapkan bahwa kerja sama dagang ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di era ekonomi global saat ini. Semoga dengan semakin eratnya hubungan dagang antara Indonesia dan Korea, sektor UMKM dari kedua negara akan semakin berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.