whatwonderfullworld.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O’Connor telah mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) pada hari Jumat (26/05).
Pertemuan ini membahas kerjasama ekonomi antara kedua negara serta perkembangan perundingan IPEF yang sedang berlangsung. Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.
Selain menjadi anggota IPEF, Selandia Baru juga merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru mencapai $2,1 miliar pada tahun 2022, mengalami peningkatan sebesar 21,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menteri O’Connor melihat sendiri langkah-langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam pemulihan dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022. Pemerintah Selandia Baru juga telah menerapkan protokol pencegahan yang efektif guna mencegah penyebaran PMK tersebut.
Kedua negara juga membahas kemajuan perundingan IPEF pada pilar I, III, dan IV, dengan harapan mencapai kemajuan yang signifikan sebelum pertemuan IPEF tingkat tinggi yang akan diadakan pada bulan November 2023.
Menko Airlangga berharap bahwa pembahasan mengenai Pilar II IPEF yang berkaitan dengan rantai pasok dapat diselesaikan dengan baik pada pertemuan IPEF Ministerial Meeting yang akan berlangsung pada Sabtu (27/05). Menteri O’Connor secara umum melihat IPEF sebagai langkah yang baik dalam memajukan kawasan, dan ia sepakat dengan pentingnya menyelesaikan Pilar II IPEF seperti yang diungkapkan oleh Menko Airlangga.
Meskipun IPEF bukanlah Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang melibatkan penurunan tarif dan akses pasar, IPEF diharapkan dapat tetap mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara pesertanya melalui bentuk kerjasama baru, terutama dalam sektor energi bersih.
Negara-negara peserta saat ini berharap dapat menyumbangkan berbagai investasi internasional dan pendanaan kepada negara-negara berkembang melalui IPEF, dengan memberikan prioritas kerjasama kepada negara mitra IPEF.
Terwujudnya IPEF diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Selandia Baru, terutama dalam sektor rantai pasok produk pertanian dan peternakan, serta membuka peluang kerjasama baru dalam sektor energi. Menteri O’Connor mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin antara Indonesia dan Selandia Baru selama ini.
Kerjasama yang telah terjalin antara Indonesia dan Selandia Baru selama ini diapresiasi oleh Menteri O’Connor. Dia menyatakan bahwa kerjasama ini telah memberikan manfaat nyata bagi kedua negara dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan kawasan Indo-Pasifik secara keseluruhan.
Selain itu, kedua Menteri juga menyoroti pentingnya sektor pertanian dan peternakan dalam kerjasama bilateral. Mereka berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok produk-produk pertanian dan peternakan antara Indonesia dan Selandia Baru. Langkah ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor tersebut dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Selain sektor pertanian, kerjasama dalam sektor energi juga menjadi perhatian utama. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, kedua negara sepakat untuk menjalin kerjasama lebih erat dalam sektor energi bersih.
Menteri O’Connor mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, sementara Selandia Baru telah mengembangkan teknologi dan keahlian di bidang ini. Melalui kerjasama yang lebih baik, kedua negara dapat saling mendukung dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
Pada akhir pertemuan, kedua Menteri menyampaikan keyakinan bahwa IPEF akan terus menjadi platform yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, dan kerjasama regional di kawasan Indo-Pasifik. Mereka berharap bahwa perundingan IPEF di pilar-pilar yang tersisa akan berjalan dengan baik dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan terwujudnya kerjasama yang kuat antara Indonesia dan Selandia Baru, kedua negara dapat memperkuat ikatan ekonomi, meningkatkan akses pasar, dan saling menguntungkan dalam berbagai sektor. Selain itu, melalui IPEF, mereka dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memperkuat kerjasama regional di kawasan Indo-Pasifik.