whatwonderfullworld.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, bertemu pada Rabu (24/5/2023) pagi untuk membahas kelanjutan koalisi antara kedua partai tersebut. Pertemuan ini dihadiri juga oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid, yang mengungkapkan bahwa tujuan utama pertemuan adalah untuk membahas integrasi koalisi besar antara PKB dan Golkar.
Dalam pembicaraan mereka, Nusron Wahid menjelaskan bahwa kerjasama antara PKB dan Golkar akan menjadi bagian dari dua koalisi besar yang akan terbentuk. Koalisi pertama adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang akan terdiri dari partai Gerindra dan PKB. Sementara itu, koalisi kedua adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang akan melibatkan Partai Golkar, PPP, dan PAN.
Nusron juga mengungkapkan bahwa pembagian calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan berdasarkan koalisi masing-masing. Menurutnya, calon presiden akan diusung oleh Koalisi Gerindra-PKB, sedangkan calon wakil presiden akan berasal dari KIB. Selain itu, Nusron memberikan petunjuk bahwa masih ada kemungkinan partai lain akan bergabung dalam koalisi besar ini.
Informasi mengenai pertemuan ini juga tersebar melalui media sosial. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memposting foto selfie bersama Cak Imin di akun Instagram resminya. Dalam keterangan foto tersebut, Airlangga menyampaikan keyakinannya bahwa Golkar dan PKB akan membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah.
“Tadi pagi, silaturahmi lanjutan membahas Koalisi Inti bersama Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar @cakiminow. Jaket kuning Golkar dan jaket hijau PKB insyaallah membawa Indonesia semakin cerah, sumringah, dan berkah, aamiin YRA,” tulisnya.
Dengan pertemuan ini dan rencana pembentukan koalisi besar antara PKB dan Golkar, suasana politik dalam negeri menjadi semakin menarik. Publik akan terus mengikuti perkembangan terkait partai-partai politik lain yang mungkin akan bergabung dalam koalisi ini, serta calon presiden dan calon wakil presiden dari masing-masing koalisi yang akan diusung dalam pemilihan presiden mendatang.