whatwonderfullworld.com – Pemerintah Indonesia berhasil memastikan pemulihan ekonomi yang efektif di tengah berbagai tantangan global. Hal ini tercapai melalui kebijakan konstruktif PC-PEN yang menjadi kunci keberhasilan pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu, pencabutan PPKM juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
Prospek ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan akan berada di level yang baik, seperti tercermin dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen yang masih optimis, PMI Manufaktur yang konsisten ekspansif, neraca perdagangan yang masih menunjukkan tren surplus selama 33 bulan berturut-turut, dan rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto yang masih dalam level aman.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keynote speech dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 bertajuk “Menjaga Momentum Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian”, di mana ia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% (yoy) merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi yang tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan utama untuk memitigasi berbagai risiko yang mungkin muncul di tahun ini. Dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu Cipta Kerja, dan pengaturan DHE diharapkan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti. Kebijakan ini akan menjadi pilar untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang memadai serta stabilitas keuangan dan nilai tukar.
Pemerintah juga memperhatikan berbagai kebijakan di jangka menengah dan panjang untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Beberapa kebijakan yang didorong diantaranya melalui hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam, mendorong industrialisasi, peningkatan kualitas SDM, serta dengan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Kebijakan pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan tercermin dari hasil KTT G20 Tahun 2022 yang tertuang di dalam Leader’s Declaration. Selain itu, Indonesia juga memegang Keketuaan ASEAN di mana Indonesia mendorong tema berbasis ekonomi. Di bawah tiga dorongan strategis yakni Recovery-Rebuilding, Digital Economy, dan Sustainability, ASEAN diharapkan akan mencapai 16 Priority Economic Deliverables (PED).
Menko Airlangga juga menekankan pentingnya stabilitas politik dalam pelaksanaan kebijakan untuk menjawab berbagai tantangan krisis. Menurutnya, Indonesia telah menjaga ASEAN selama 20 tahun terakhir menjadi region yang betul-betul secara politik stabil, dan hal ini merupakan hasil dari kepemimpinan Indonesia.