whatwonderfullworld.com – Arief Poyuono sebagai mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, merasa heran dengan pemanggilan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, sesama koleganya dalam partai.
Dirinya buka-bukaan tak setuju dengan hal tersebut lantaran hal ini berpotensi untuk membesarkan nama dari Anies Baswedan.
Arief Poyuono menilai tindakan DPP Gerindra melalui MKP itu seharusnya tidak perlu dilakukan.
“Seharusnya sih, itu wakil wali kota Medan yang menemani Anies di Medan enggak perlu dipanggil ke mahkamah partai,” ucap Arief.
Dia menilai tindakan MKP Gerindra itu justru bakal menguntungkan eks gubernur DKI Jakarta secara politik.
“Malah makin membesarkan Anies Baswedan nantinya. Saya juga enggak setuju tuh (Aulia dipanggil, red),” tegasnya.
Arief yang juga ketua umum FSP BUMN Bersatu tidak setuju atas tindakan partainya tersebut.
“Makin Anies diproteksi dan di-bully di mana-mana, malah menciptakan simpatik pada Anies,” ucap Arief Poyuono.
Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra mengakui sudah memanggil Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman untuk klarifikasi soal foto bareng Anies Baswedan.
Aulia Rachman diklarifikasi dalam kapasitas sekretaris DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Aulia dipanggil setelah fotonya bareng Anies viral di media sosial.
Habiburokhman mengatakan Aulia dalam proses klarifikasi di MKP Gerindra tidak menampik pernah bertemu dan berfoto bareng Anies.
Namun, Aulia konon berdalih momen pertemuan dengan bakal Capres NasDem itu terjadi spontanitas.
“Beliau jelaskan tidak sengaja ketemu saudara Anies Baswedan di tempat makan durian,” ujar ketua MKP Gerindra itu.