whatwonderfullworld.com – Hasil survei TBRC menunjukan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus naik, selain itu juga Partai Golkar masuk dalam urutan pertama apabila Pemilu 2024 diselenggarakan pada hari ini.
Dari hasil survei TBRC (Timur Barat Riset Center) yang digelar pada 29 Mei – 12 Juni 2022 yang betema “Hasil Penelitian Tentang Persepsi Masyarakat Indonesia Terhadap Partai Politik dan Tokoh-Tokoh Bakal Berpotensi Menjadi Penganti Presiden Jokowi di Pemilu 2024,” ujar Direktur Eksekutif Timur Barat Riset Center ( TBRC), Yohanes Romeo.
Menyikapi hasil survei TBRC tersebut, Dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio, PhD yang juga pengamat politik nasional dari Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio mengatakan, kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perekonomian telah bekerja dengan bagus, pasalnya Airlangga telah mampu mengatasi persoalan ekonomi di tengah pandemic.
“Airlangga telah bekerja dengan baik sebagai menteri perekonomian dalam penangan ekonomi di tengah pandemi covid-19, meskipun kondisi ekonomi belum pulih secara utuh,” kata Warjio kepada awak media, Minggu (19/6/2022).
Warjio juga menyebut bahwa hasil survei TBRC terkait elektabilitas Airlangga sebagai tokoh nasional dan calon presiden di Pemilu 2024 masih sangat menarik, sebab sosok Airlangga telah dikenal banyak masyarakat Indonesia.
“Ya kalau elektabilitas Airlangga sangat baik karena sosoknya di masyarakat sudah dikenal,” ucapnya.
Meskipun munculnya tokoh nasional, seperti Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI, puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Menteri BUMN, Erick Thohir, namun Airlangga tetap memiliki peluang besar menjadi pemenang capres di pemilu 2024.
“Ya Airlangga masih memiliki peluang menang di Pemilu 2024 meskipun ada sosok Prabowo, Anies, Ganjar, Erick Thohir, karena Golkar partai besar sehingga memiliki cukup suara, ” pungkasnya.
Airlangga juga telah membuktikan sebagai ketum Partai Golkar pada saat ini, yang membawa partai pohon beringin itu keperingkat nomor satu.
“Ini peluang Airlangga untuk memenangkan Pemilu 2024, asal beliau bisa terus menjaga partai Golkar menjadi nomor satu dan tanpa harus berkoalisi dengan banyak parta,” ungkapnya.
Airlangga juga telah mampu melewati goncangan di tubuh partai Golkar, baik di politik, dan tak hanya itu, dirinya sebagai menteri perekonomian juga tidak terlihat memiliki persoalan yang besar, dan Airlangga berhasil melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat covid-19.
Hasil survei TBRC tersebut menyebutkan bahwa Berdasarkan hasil pengolahan data rekam jejak media dan digital diketahui bahwa nama tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi tokoh yang bakal bisa menjadi Calon Presiden pada pilpres 2024 yang ada di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ada yang menjabat sebagai Menteri, Gubernur, Anggota DPR, Ketua DPD RI dan Petinggi TNI. Kemudian kepada 2200 respoden ditanyakan kebijakan-kebijakan tokoh-tokoh tersebut mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga.
Menurut pendapat dan persepsi masyarakat dari hasil survei didapati nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disebut oleh 71,9 % responden sebagai Tokoh Bakal Capres yang kebijakan-kebijakannya dan kinerjanya berdampak positif terhadap kehidupan keluarga terutama terkait perekonomian keluarga masyarakat di saat pandemi Covid-19. Lalu, tokoh berikutnya Puan Maharani disebut oleh sebanyak 29,7% responden, Budi Gunawan 27,7% respoden, Khofifah Indarparawansa 26,7% respoden, Ridwan Kamil 27,8% responden, Ganjar Pranowo 19,8% responden, Anies Baswedan 17,2% respoden, Prabowo Subianto 16,2 % responden, Andika Perkasa 14,9% responden, Dudung Abdurachman 14,6 % responden, Muldoko 12,8% responden, La Nyala Mataliti 10,8% responden, Muhaimin Iskandar 9,7% persen , Erick Thohir 9,2% respoden, Sandiaga Uno 7,9% Responden.
Dari tokoh-tokoh yang punya potensi sebagai bakal Capres 2024 yang saat ini menjabat sebagai pejabat negara di era pemerintahan Prersiden Joko Widodo, setelah 2200 Responden ditanyakan tentang kebijakan kebijakan tokoh-tokoh tersebut. Tokoh mana yang kebijakannya sangat bermanfaat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga? Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan, diantara tokoh-tokoh tersebut, siapa yang akan dipilih oleh bapak/ibu jika Pemilihan Presiden digelar hari ini?
Dari jawaban 2200 responden, Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih, dimana Airlangga dipilih oleh 20,1% responden, kemudian Prabowo Subianto dipilih sebanyak 17,2% responden, Ganjar Pranowo 9,2% responden, Khofifah Indarparawansa 6,3% responden, Anies Baswedan 5,7% responden, dan Ketua DPR RI Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 5,4% responden, Andika Perkasa dipilih oleh sebanyak 5,2% responden sedangkan Kepala BIN Budi Gunawan dipilih oleh sebanyak 4,2% responden, Muldoko 3,9% responden, Dudung Abdurachman 3,6 % responden, Muhaimin Iskandar 1,7% Responden, Lanyala Mataliti 1,6% Responden Erick Thohir 1,2% responden.
Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa didasarkan pada pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, dengan pertanyaan tertutup melalui simulasi nama-nama yang tertera dalam kertas kusioner maka hasilnya, nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih, yaitu ada 23,9 % responden, disusul oleh Prabowo dipilih sebanyak 18,6 % responden, Ganjar Pranowo 9,8% responden Anies Baswedan 4,9%, Khofifah Indarparawansa 4,7% responden, Andika Perkasa 4,2% responden, Puan Maharani 5,1% responden, Dudung Abdurachman 3,3% responden, Gatot Nurmantyo 2,8% responden, Puan Maharani 2,7 % responden, Budi Gunawan 2,6% respoden, Muldoko 2,6% responden Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 % responden, Muhaimin Iskandar 2,1 %, Ridwan kamil 1,8%, La Nyalla Mataliti 1,2% responden, kemudian Sandiaga Uno 1,1% responden, dan Erick Thohir 0,9 % responden dan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 10,1% responden.
Menurut Yohanes Romeo, Tingginya tingkat elektabilitas Airlangga juga terjawab bahwa Profil dan kemampuan dari Calon penganti Presiden Jokowi yang diinginkan oleh masyarakat, sebanyak 92,4% responden menginginkan Profil dan Kemampuan tokoh yang bisa memberikan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat lebih baik dari sekarang. Hal ini tentu saja akibat penurunan kemampuan ekonomi keluarga dalam dua tahun terakhir akibat dampak pandemik covid-19, dan sebanyak 89,2 persen sosok capres yang kemampuannya dan rekam jejaknya sudah memberikan dampak pada kehidupan ekonomi keluarga, kemudian sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan sosok capres yang mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai golongan/agama/ras dan suku, sebab di dua kali pemilihan presiden, masyarakat merasakan adanya pembelahan di dalam masyarakat, sedangkan sosok capres yang punya kemampuan merakyat atau dekat dengan rakyat hanya diinginkan oleh sebanyak 37,9 persen. Alasan yang ditemukan dalam survei masyarakat menyatakan tidak perlu pemimpin yang merakyat tapi hasil kerja dan kebijakannya tidak berpihak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Sementara sebanyak 87,4 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi–Ma’ruf dalam hal pemulihan ekonomi dan sebanyak 12,6% tidak puas dengan hasil kinerja kinerja pemerintahan Jokowi–Ma’ruf saat ini memberikan dampak pada tingkat elektabilitas Airlangga yang sangat tinggi dibandingkan calon lainnya.
Sementara Pilihan Partai Politik jika Pemilu digelar pada saat penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaan kuisioner yang diberikan pada 2200 responden maka hasilnya, Partai Golongan Karya atau GOLKAR meraih persentase tertinggi (17,7%) disusul oleh Gerindra (16,3 %), PDI Perjuangan (16,1 %), Partai Demokrat (7,8 %), Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (4,7%), PAN (4,6%), NasDem (4,4%), Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (4,3 %), PPP (4,1%), Perindo (3,1 %), Partai PRIMA (2,3 %), Garuda (1,1%),Gelora (0,6%) ,PBB (0,6%) ,PSI (0,6%) , Partai Hanura (0,3%),Berkarya (0.2%),PKPI (0,2%),UMMAT (0,2%),Tidak mengisi Jawaban (10,8%) .