whatwonderfullworld.com – Deretan nama tokoh potensial capres 2024 dari kalangan sipil menjadi satu kategorisasi di hasil survei terbaru Indonesia Development Monitoring (IDM). Didapati, nama Airlangga Hartarto di urutan teratas.
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Fahmi Hafel menjelaskan, dari hasil survei terhadap 2.100 responden yang digelar pada 10 hingga 24 Mei 2022 mencatat keterpilihan Airlangga berada di urutan pertama melangkahi tokoh seperti Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Tingkat elektabilitas Airlangga Hartarto mencapai 27,9 persen. Disusul di urutan kedua Ganjar Pranowo 12,2 persen, kemudian Puan Maharani 8,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 7,4 persen, dan Anies Baswedan 6,4 persen,” ujar Fahmi dalam keterangan pers pada Senin (30/5).
Di urutan keenam, Fahmi menyebutkan ada nama Ketua DPD RI La Nyalla AA Mataliti yang memiliki elektabilitas 3,8 persen. Kemudian disusul urutan ke tujuh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 2,1 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,2 persen.
“Dan yang tidak memilih sebanyak 27,4 persen,” imbuhnya.
Selain itu, IDM juga mencatat tingginya tingkat elektabilitas Airlangga dideretan tokoh-tokoh sipil memiliki relevansi yang kuat dengan tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 87,9 persen terhadap kinerja perekonomian nasional.
“Ekonomi sempat terdampak penurunan akibat Covid-19 sudah berangsur-angsur pulih serta berhasil tumbuh hingga 5,1 persen, dimana masyarakat banyak menikmati kebijakan-kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Airlangga sebagai Menko Perekonomian yang punya tanggung jawab untuk memulihkan perekonomian,” papar Fahmi.
Selain itu, Fahmi juga mengatakan bahwa IDM juga mencatat Airlangga sebagai tokoh sipil yang paling siap maju. Sebabnya, Partai Golkar sudah menetapkan Capresnya yaitu Airlangga Hartarto.
“Artinya sudah 99 persen kans Airlangga maju sebagai capres ditambah lagi terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu antara Golkar PPP dan PAN yang sudah lebih dari cukup untuk mengusung Capres dan Cawapres,” demikian Fahmi.