whatwonderfullworld.com – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan beberapa kriteria yang cocok untuk calon Presiden dan calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada ciutannya di twitter, pada Minggu (20/2/2022)
Salah satunya, menurut Arief, dibutuhkan Capres yang mampu membuat pabrik minyak goreng.
“utk presiden 2024-2029 dibutuhkan yg mampu buat pabrik minyak goreng negara,” twitnya melalui akun pribadinya @Arief Poyuono.
Memang dalam beberapa waktu terakhir, persediaan minyak goreng semakin kritis, setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter.
Selain itu, Arief menambahkan, calon Presiden yang terpilih juga harus mampu memiliki pertambangan batu bara terbesar, mampu membuat pabrik gula dan indomie yang besar milik negara.
Seperti diketahui, sejak saat itu kelangkaan minyak goreng makin meluas, hingga munculnya kabar penimbunan minyak goreng. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), melakukan upaya penyelesaian secara holistik minyak goreng melalui Permendag Nomor 6 Tahun 2022.
Di mana pada sisi hulu, Pemerintah memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic price Obligation (DPO). Adapun persoalan ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng terus mendapat perhatian pemerintah. Moeldoko mengatakan, masalah minyak goreng berawal dari kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar Internasional.
“Di sisi hulu Kebijakan ini diharapkan bisa memecahkan masalah bahan baku. Sedangkan hilirnya, penetapan HET bisa mengurangi beban konsumen,” tutur Moeldoko, di Gedung Bina Graha, pada Sabtu (19/2/2022).